Meniru Jejak Kreativitas Ulama Nusantara

Kiai Sholeh Darat al-Samarani, dikenal sebagai syaikhul masyayikh ulama Jawi (Nusantara). Melalui bimbingannya lahirlah banyak ulama handal, yang kiprahnya bukan hanya di Nusantara, namun merambah hingga Haramain. Di antara muridnya yang menjadi ulama besar adalah Syaikh Mahfudz al-Termasi (pengajar di Masjidil Haram), Kiai Umar ibn Shaleh al-Samarani (pengajar di Masjidil Haram), Kiai Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama), dan Kiai Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah). Ilmu yang diajarkan oleh Kiai Sholeh Darat sebagaimana yang dikembangkan oleh mayoritas ulama Nusantara, yaitu ajaran ahlussunnah wa al-jamaah yang dalam bidang fiqihnya mengikuti madzhab Syafi’i. Banyak ulama Nusantara terdahulu yang menorehkan prestasi dalam dunia literasi, menjadikan bangsa Indonesia dikenal dunia, seperti Syaikh Nawawi al-Bantani, Syaikh Mahfudz al-Termasi, Kiai Sholeh Darat al-Samarani, dan Syaikh Yasin ibn Isa al-Fadani. Mereka menghasilkan karya tulis penting yang menjadi rujukan umat Islam di berbagai belahan dunia. Buku ini mengulas kreativitas ulama terdahulu yang antusias menghasilkan karya keilmuan, mengabadikan ilmu sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Mereka dikenang meskipun telah tiada.